1. Apa yang dimaksud dengan model pengambilan keputusan?
Jawab:
Model adalah
percontohan yang mengandung unsur yang bersifat penyederhanaan untuk dapat
ditiru (jika perlu). Pengambilan keputusan itu sendiri merupakan suatu proses
beruntun yang memerlukan penggunaan model secara tepat.
2. Apa pentingnya model terhadap pengambilan keputusan?
Jelaskan!
Jawab:
a. Untuk mengetahui apakah hubungan yang bersifat tunggal
dari unsur-unsur itu ada relevansinya terhadap masalah yang akan dipecahkan
atau diselesaikan itu.
b. Untuk memperjelas (secara eksplisit) mengenai hubungan
signifikan diantara unsur-unsur itu.
c. Untuk merumuskan hipotesis mengenai hakikat
hubungan-hubungan antar variable. Hubungan inibiasanya dinyatakan dalam bentuk
matematika.
d. Untuk memberikan pengelolaan terhadap pengambilan
keputusan.
3. Sebutkan dan jelaskan beberapa model pengambilan
keputusan yang dikemukakan oleh:
a. Quade
b. Gullet dan Hicks
c. Robert D. Spech
Jawab:
a. Quade
(1) Model Kuantitatif
Model
Kuantitatif (dalam hal ini adalah model matematika) adalah serangkaian asumsi
yang tepat yang dinyatakan dalam serangkaian hubungan matematis yang pasti. Ini
dapat berupa persamaan, atau analisis lainnya, atau merupakan intruksi bagi komputer
yang berupa program-program untuk omputer. Adapun ciri-ciri pokok model ini
ditetapkan secara lengkap melalui asumsi-asumsi dan kesimpulan berupa
konsekuensi logis dari asumsi-asumsi tanpa menggunakan pertimbangan atau
instuis mengenai proses dunia nyata (praktik) atau permasalahan yang dibuat
model untuk pemecahannya.
(2) Model Kualitatif
Model
kualitatif berdasarkan atas asumsi-asumsi yang ketepatannya agak kurang jika
dibandingkan dengan model kuantitatif dan ciri-cirinya digambarkan melalui
kombinasi dari deduksi-deduksi asumsi-asumsi tersebut dengan pertimbangan yang
lebih bersifat subjektif mengenai proses atau masalah yang pemecahannya
dibuatkan model.
b. Gullet dan Hicks
(1) Model Probabilitas
Model
probabilitas pada umumnya model-model keputusannya merupakan konsep
probabilitas dan konsep nilai harapan memberihasil tertentu (the concept of probability and expected).
Adapun yang dimaksud dengan probabillitas adalah kemungkinan yang dapat terjadi
dalam suatu peristiwa tertentu (the
chance of particular event occurring). Demikian juga halnya dengan
probabilitas statistic atau proporsi statistic dikembangkan melalui pengamatan
langsung terhadap populasi atau melalui sample dari populasi tersebut. Sample
itu sendiri merupakan bagian yang dianggap mewakili keseluruhan populasi.
(2) Konsep tentang Nila-nilai Harapan
Konsep
tentang nilai harapan ini khususnya dapat digunakan dalam pengambilan keputusan
yang akan diambilnya nanti menyangkut kemungkinan-kemungkinan yang telah
diperhitungakan bagi situasi dan kondisi yang akan datang. Adapun nilai yang
diharapkan (nilai harapan) dari setiap peristiwa yang terjadi merupakan
kemungkinan terjadinya peristiwa itu dikalikan dengan nilai kondisional. Sedangkan
nilai kondisionalnya adalah dimana terjadinya peristiwa yang diharapkan masih
diragukan.
(3) Model Matriks
Selain model
probabilitas dan nilai harapan (probability
and expected value) ada juga model lainnya. Model lain tersebut misalnya
adalah model matriks (the payoff matrix
model). Model matrik merupakan model khusus yang menyajikan kombinasi
antara strategi yang digunakan dan hasil yang diharapkan. Dalam hal ini Gullet
dan hincks mengatakan : the payoff matrix
is a particularly convenient method of displaying and summarizing the expected
values alternative strategies. Model matrik terdiri atas dua hal, yakni
baris dan lajur. Baris (row) bentuknya mendatar sedangkan lajur (column) bentuknya menegak (vertical). Pada sisi baris berisi macam
alternative strategi yang digelarkan oleh pengambilan keputusan sedangkan pada
sisi lajuir berisi kondisidan nilai harapan dalam kondisi dan situasi yang
berlainan.
(4) Model Pohon Keputusan
Pohon
keputusan ini biasanya dipergunakan untuk memecahkan masalah-masalah yang timbul
dalam proyek yang sedang ditangani. Selanjutnya Welch dan Corner memberikan
definisi mengenai pohon keputusan ( decision tree ) sebagai berikut. “the decision tree is a simple diagram
showing the possible consequences of alternative decisions. The tree
includes the decision nodes chance modes, pays offs for each combination, and
the probabilities of each event”. Menurut Welch, ada 4 komponen dari pohon
keputusan yaitu : simpul keputusan, simpul kesempatan, hasil dari kombinasi,
dan kemungkinan-kemungkinan akibat dari setiap peristiwa yang terjadi. Hal yang
kiranya penting dalam pohon keputusan adalah pengambilan keputusan itu haruslah
secara aktif memilih dan
mempertimbangkannya betul-betul alternative mana yang akan dijadikan
keputusan. Adapun langkah-langkah yang sekiranya perlu dilakukan secara
berturut-turut sebagai berikut :
- Mengadakan identifikasi jaringan hubungan
komponen-komponen yang ada yang secara bersama-sama membentuk masalah tertentu
yang nantinya harus dipecahkan melalui diagram keputusan. Masalah tertentu
inilah yang merupakan masalah utama.
- Masalah utama itu kemudian dirinci kedalam masalah
yang lebih kecil.
- Masalah yang sudah mulai terinci itukenudian dirinci
lagi kedalam masalah yang lebih kecil lagi (terinci lagi). Begitu seterusnya,
sehingga merupakan diagram pohon yang bercabang-cabang.
(5) Model Kurva Indiferen
Ada juga
pengambilan keputusan yang membutuhkan penilaian yang lebih bersifat subjektif.
Model yang kiranya cocok untuk keputusan yang demikian ini menggunakan analisis
kurva indiferen, kurva kemanfaatan dan preferensi.Untuk membuat gambaran yang
lebih jelas kiranya perlu diberikan keterangan labih lanjut apa yang dimaksud
dengan kurva indiferen, bagaimana sifat dan cirinya. Kurava indiferen (indifference curve) merupakan kurva
(berbentuk garis) dimana setiap titik yang berada pada garis kurva tersebut
mempunyai tingkat kepuasan atau kemanfaatan yang sama. Misalnya, penggunaan
barang A dan B meskipun kombinasi jumlah masing-masing berbeda, namun apabila
semuanya itu berada pada titik kurva indiferen, kepuasannya sama. Kurva
indiferen mempunyai 4 ciri penting, yakni sebagai berikut:
- Kurva indiferen membentuk lereng (slope) yang negative. Kemiringan yang negatif menunjukkan fakta
atau asumsi bahwa satu komoditas dapat diganti dengan komoditas lainnya
sedemikian rupa sehingga konsumen mempunyai tingkat kepuasan yang tetap sama.
- Jika ada dua kurva indeferen dalam suatu keadaan atau
lingkungan, maka keduanya tidak akan saling berpotongan.
- Hasil yang diperoleh dari asumsi, ialah bahwa kurva
indiferen ditarik melalui setiap titik, sehingga membentuk garis kurva.
- Kurva indiferen dibutuhkan bagi pengorbanan tertentu
untuk mendapatkan kepuasan yang optimal.
(6) Model Simulasi Komputer
Menurut
model ini, pengambilan keputusandiperlukan rancang bangun (design) yang biasanya menggunakan computer, yang mampumenirukan
apa-apa yang dilakukan oleh organisasi. Banyak variabel yang dapat dijadikan
model, namun biasanya sulit untuk dapat mengukur dengan tepat masing-masing
variabel independent, apakah ada huibungan dan pengaruh terhadap variabel
independent, kalau ada berapa besarnya. Dengan menggunakan computer, hal ini
lebih mudah lebih dihitung dan diketahui berapa besarnya pengaruh variabel
terhadap independent. Sebab dengan menggunakan bantuan computer jangkauan
pikiran (forecasting-nya ) dan pemikirannya
secara operasional menjadi lebih luas dan penjang serta mampu memecahkan
permasalahan yang komplek.
c. Robert D. Spech
(1) Model Matematika
Model matematika
ini menggunakan teknik seperti misalnya, linear programming (linear and dynamic programming), teori
jaringan kerja (network theory) dan sebagainya.
Computer dapat digunakan, begitu pula halnya dengan kalkulator dapat juga
digunakan tetapi hanya sebagai alat Bantu perhitungan saja, bukan sebagai
simulator (tiruan yang memegang peranan penting). Dengan demikian, factor
matematika tetap merupakan factor penentu, yang memegang peranan utama dalam
penyelesaian dalam menetapkan kebijakan dan pengambilan keputusan.
(2) Model Simulasi Komputer
Model ini
merupakan tiruan dari kasus yang sesungguhnya. Ada yang dibuat dengan peralatan
dan ukuran sama persis dengan yang sesungguhnya, misalnya simulasi cockpit
pesawat terbang boeing 747, dimana calon pilot melatih diri melalui cockpit
tiruan tersebut.
(3) Model Permainan Operasional
Manusia
dapat beperan apa saja dalam suatu model, misalnya dapat berperan sebagai
perancang 9 designer ) dapat juga berperan sebagai pemakai, pemberi data.
Tetapi dalam model permainan operasional ini, manusia berperan sebagai elemen
atau unsur. Disini manusia digunakan atau dijadikan objek yang harus mengambil
keputusan. Informasi diperoleh dari computer atau video games. Jadi computer
atau video games menyajikan masalah, kemudian manusia itu yang harus mampu
menyelesaikan masalahnya.
(4) Model Verbal
Model verbal
adalah model pengambilan keputusan berdasarkan analogi, yang lebih bersifat
bukan kuantiatatif. Anthony Down memberikan contoh model verbal yang berupa
atau menyangkut birokrasi. Dowm memandang birokrasi sebagai organisasi yang m
memiliki 4 ciri sebagai berikut :
- Birokrasi mempunyai lingkungan yang cukup luas, dimana
peringlat tertinggi hanya mengetahui kurang dari setengah dari seluruh
anggotanya secara pribadi. Ini berarti bahwa birokrasi itu menghadapi masalah
administratif substansial.
- Bagian terbesar dari anggotanya adalah karyawan penuh
(fulltimers), yang sangat menguntungkan
dari pada kesempatan kerja dan gajinya pada organisasi itu. Ini berarti bahwa
pada anggotanya sangat terikat pada pekerjaannya.
- Upahnya, kenaikan pangkatnya dan sebagainya itu sangat
tergantung pada prestasinya dalam organisasi itu atau ketentuan-ketentuan yang
dibuat oleh organisasi tersebut.
- Sebagian dari hasil itu secara tidak langsung dinilai
dalam pasaran. Prestasi kerja para anggota atau karyawan secara tidak langsung
juga ikut menentukan pasaran hasil organisasinya/perusahannya.
(5) Model Fisik
Model ini
merupakan serangkaian keputusan dalam program pembangunan dan pengembangan yang
cukup kompleks. Bagian-bagian mana yang dapat dilakukan secara serentak, dalam
arti tidak uash beruntun, dan bagian-bagian mana yang harus beruntun menunggu
bagian tertentu harus selesai lebih dulu baru dapat mengerjakan bagian
berikutnya. Ini lebih merupakan tugas dan pengambilan keputusan seorang
insinyur daripada policy maker.
Steel Wedding Band in Northern California
BalasHapusWe've where can i buy titanium trim added a unique touch of gold to used ford fusion titanium your wedding ceremony with our wedding jewelry, ford titanium wedding titanium aura quartz night, power supply titanium and more! Tagged with wedding band.