.::Nurii Blog::.

nurita blog :) happy reading :) enjoy~~

Minggu, 18 Desember 2011

Manusia dan Keindahan


Keindahan merupakan sebuah rasa pandang akan pujian takjubnya sebuah hasil terhadap suatu karya cipta, seni, artistik, alam dan manusia.
Keindahan akan timbul saat dan sedang dalam memandang sebuah keistimewaan tersendiri yang memiliki makna special terhadap keelokkan, kecantikan, romantisnya akan harmonisasi alam.
Keindahan tak harus dan mesti dilukiskan ataupun di gambarkan, seulas senyum pun akan menampakkan hakikatnya sebuah keindahan. Dalam seni, penilaian akan keindahan terlihat dari subyektifnya pandangan terhadap selarasnya alunan nada yang di dengar, dan searahnya arsiran kanvas yang tergambar, terlahir dan murni dari hatilah nilai abadi terhadap keindahan.
Keindahan tercipta dari bagaimana manusia menyelaraskan seni dan alam sebagai kealamian indahnya nilai dan rasa. Setiap nilai terhadap seni keindahan adalah hal yang abstrak, penilaian terpenting adalah menyatunya jiwa terhadap dan di setiap nilai dalam karakteristik sebuah seni. Seseorang akan berkata terhadap seni itu membosankan dan tidak bermakna karena rasa yang di rasakan tidak menyatu terhadap seni yang dia lihat ataupun yang didengarnya, adanya kesatuan itulah yang juga menimbulkan keindahan. Dimana  “keindahan adalah sesuatu yang membuat kita nyaman, tenang dan senang saat melihat atau mendengarnya” (Randy Qausar Haris saying about definition of beauty) :D
Adanya manusia sebagai unsur penting dalam menciptakan karya seni dan menilai sebagai perbandingan tolak ukur sebuah keindahan melahirkan pandangan beragam tentang nilai estetika keindahan itu sendiri.
Keserasian, keselarasan, kesatuan, keharmonisan adalah hasil suatu keindahan, memiliki nilai yang tidak terhitung dan tak dapat di utarakan, dimana hanya akan ada perasaan yang bermain untuk menilai indahnya hakikat keindahan.

Pandangan manusia tehadap keindahan pastilah berbeda-beda, hipotesa yang di ungkapkan pun tidaklah mungkin sama, menakjubkannya sekalipun pastilah berbeda ekspresinya, euforianya pun bukan hal yang mutlak sama di perlihatkan, segala sesuatu akan indah jika satu, jika senang, jika tenang, jika serasi dan jika seimbang. Itulah mengapa sesuatu akan di anggap sebagai suatu keindahan jika dapat menimbulkan kenyaman, ketenangan dan kesenangan yang dirasakan serta menampilkan kesempurnaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar