Penderitaan bukanlah kata yang asing lagi untuk di dengar bagi setiap individu. Setiap individu pasti pernah merasakannya. Penderitaan berasal dai kata derita yang bisa berarti sebuah keadaan dimana kita jatuh, susah, sendiri, menanggung atau menyimpan beban, sampai keadaan dimana kita merasa putus asa terhadap hal-hal sulit yang diselesaikan.
Pernahkah mendengar sebuah kata kalimat akan di sekitar kita tentang “kesulitan ekonomi” “kesenjangan sosial” “ketidak harmonisan hubungan” itu merupakan segelintir kalimat yang mungkin sering di dengar dalam perjalanan hidup setiap individu.
Kesulitan ekonomi merupakan hal yang lumrah terjadi bagi masyarakat social menengah kebawah, dimana mereka merasakan sulitnya menjalani hidup berekonomi bagi pemilik pendapatan perkapita di bawah rata-rata. Bisa di contohkan jika harga beberapa kebutuhan pokok meningkat drastis tentu bagi pengatur keungan dalam rumah tangga harus memperhatikan dan pintar dalam mengatur pemasukan yang seimbang dengan pengeluaran. Suatu kesulitan dalam mengatur dan menyeimbangkan kebutuhan serta tidak terlintas untuk berkeinginan tentu menimbulkan penderitaan bagi mereka, menyeimbangkan merupakan cara yang harus ditempuh untuk tetap bertahan hidup dibawah kesulitan ekonomi.
Kesenjangan social bukan merupakan hal yang asing lagi dalam bermasyarakat, dimana individu merasakan ketidak nyamanan untuk bersosialisasi di lingkungan masyarakat, bisa banyak penyebabnya salah satunya karena lingkungan yang bertindak sebagi individu bukan lingkungan yang social. Bisa dibayangkan jika hal itu terjadi, ini akan melahirkan individu yang anti social yang hanya memikirkan kepentingannya tanpa melihat kesulitan atau kesusahan yang di alami sekitarnya. Kurangnya komunikasi, kurangnya kepedulian, dan terbatasnya informasi merupakan hal yang harus ditanggung bagi setiap individu sedangkan komunikasi itu penting untuk saling berbagi informasi terhadap perkembangan pengetahuan. Ini tentu menyulitkan diri sendiri karna mutlaknya kita bukan makhluk individu yang sempurna tentu dan sangat membutuhkan orang lain.
Ketidak harmonisan hubungan. Pada hakikatnya menjalin suatu hubungan perlu adanya keharmonisan atau keserasian, keharmonisan atau keserasian itu sendiri bukan suatu yang harus dijalankan karena kesamaan tapi terbentuk dari gabungan pemikiran yang berbeda dan harus diseimbangkan serta sejalan. Jika perbedaan terus terjadi tanpa penyelesaian hal ini tidak mengelakkan dapat menimbulkan pertikaian atau bahkan konflik. Tentu saja bukan hanya merugikan diri sendiri tetapi tidak di pungkiri melibatkan kerugian dan dampak buruk bagi lingkungan sekitar.
Pada dasarnya setiap manusia pasti pernah atau bahkan sedang mengalami kesulitan (penderitaan). Sejenak pasti pernah terlintas akan ketidak adilan dalam hidup karena penderitaan yang dialami dan berputus asa. Tapi jika kita hidup tanpa masalah, kesulitan dan penderitaan hidup tidak akan pernah bernilai kualitasnya karena ada sisi positifnya dari sebuah penderitaan atau kesulitan yang dialami yaitu proses pembelajaran untuk belajar menjadi individu yang lebih dewasa dan mampu menempatkan diri dalam situasi dan lingkungan yang berbeda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar