SIKAP ILMIAH DAN METODE ILMIAH
1.
Pengertian Sikap
Menurut
Oxford Advanced Learner Dictionary mencantumkan bahwa sikap (attitude)
berasal dari bahasa Italia attitudine yaitu “Manner of placing
or holding the body, dan way of feeling, thinking or behaving”.
Campbel
(1950) dalam buku Notoadmodjo (2003 : 29) mengemukakan bahwa sikap adalah “A
syndrome of response consistency with regard to social objects”. Artinya
sikap adalah sekumpulan respon yang konsisten terhadap obyek sosial.
Dalam
buku Notoadmodjo (2003 : 124) mengemukakan bahwa sikap (attitude) adalah
merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup dari seseorang terhadap
stimulus atau obyek.
2.
Sikap Ilmiah
Sikap ilmiah
merupakan sikap yang harus ada pada diri seorang ilmuwan atau akademisi ketika menghadapi
persoalan-persoalan ilmiah. Sikap-sikap ilmiah yang dimaksud adalah sebagai
berikut:
1)
Sikap Ingin
Tahu
Sikap ingin
tahu ini terlihat pada kebiasaan bertanya tentang berbagai hal yang berkaitan
dengan bidang kajiannya.
2)
Sikap Kritis
Sikap kritis
ini terlihat pada kebiasaan mencari informasi sebanyak mungkin berkaitan dengan
bidang kajiannya untuk dibanding-banding kelebihan-kekurangannya,
kecocokan-tidaknya, kebenaran-tidaknya, dan sebagainya.
3)
Sikap
Terbuka
Sikap
terbuka ini terlihat pada kebiasaan mau mendengarkan pendapat, argumentasi,
kritik, dan keterangan orang lain, walaupun pada akhirnya pendapat,
argumentasi, kritik, dan keterangan orang lain tersebut tidak diterima karena tidak
sepaham atau tidak sesuai.
4)
Sikap Objektif
Sikap
objektif ini terlihat pada kebiasaan menyatakan apa adanya, tanpa diikuti
perasaan pribadi.
5)
Sikap Rela
Menghargai Karya Orang Lain
Sikap
menghargai karya orang lain ini terlihat pada kebiasaan menyebutkan sumber
secara jelas sekiranya pernyataan atau pendapat yang disampaikan memang berasal
dari pernyataan atau pendapat orang lain.
6)
Sikap Berani
Mempertahankan Kebenaran
Sikap ini
menampak pada ketegaran membela fakta dan hasil temuan lapangan atau
pengembangan walapun bertentangan atau tidak sesuai dengan teori atau dalil
yang ada.
7)
Sikap Menjangkau
ke Depan
Sikap ini
dibuktikan dengan selalu ingin membuktikan hipotesis yang disusunnya demi
pengembangan bidang ilmunya.
3.
Pengertian Metode
Metode
berasal dari Bahasa Yunani “Methodos’’ yang berarti cara atau jalan yang
ditempuh. Sehubungan dengan upaya ilmiah, maka metode menyangkut masalah cara
kerja untuk dapat memahami objek yang menjadi sasaran ilmu yang bersangkutan.
Fungsi metode berarti sebagai alat untuk mencapai tujuan. Adapun pengertian dan
definisi metode menurut para ahli antara lain :
1)
Rothwell
& Kazanas
Metode
adalah cara, pendekatan, atau proses untuk menyampaikan informasi.
2)
Macquarie
Metode
adalah suatu cara melakukan sesuatu, terutama yang berkenaan dengan rencana
tertentu.
3)
Almadk
(1939)
Metode
adalah cara menerapkan prinsip-prinsip logis terhadap penemuan, pengesahan dan
penjelasan kebenaran.
4)
Hebert
Bisno (1969)
Metode
adalah teknik-teknik yg digeneralisasikan dgn baik agar dapat diterima atau
digunakan secara sama dalam satu disiplin, praktek, atau bidang disiplin dan
praktek.
5)
Rosdy
Ruslan (2003)
Metode
merupakan kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan suatu cara kerja (sistematis)
untuk memahami suatu subjek atau objek penelitian, sebagai upaya untuk
menemukan jawaban yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan termasuk
keabsahannya.
Kesimpulan
yang dapat diambil mengenai definisi metode adalah suatu cara, pendekatan, atau
proses dengan menerapkan prinsip-prinsip kelogisan yang digunakan dalam suatu
penelitian guna memahami suatu objek penelitian dan mencapai suatu tujuan serta
dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
4.
Pengertian Metode Ilmiah
Dermawan
Wibisono, (2003: 5), mengungkapkan “Secara lebih luas, metode ilmiah dalam
riset bisnis didefinisikan sebagai teknik dan metode yang membantu peneliti
untuk mengetahui dan memahami fenomena bisnis. Metode ilmiah membutuhkan
analisis sistematik dan interpretasi logis dari bujkti-bukti empiris (kenyataan
dari pengamatan atau eksperimen) untuk mengkonfirmasikan atau membuktikan
konsepsi awal”.
Menurut
Asep Hermawan, (2009 : 5), “Metode ilmiah merupakan penggabungan antara
rasionalisme dan empirisme. Metode ilmiah merupakan suatu cara berpikir dalam
mendapatkan pengetahuan yang disebut ilmu atau pengetahuan ilmiah (science). Dapat dikatakan bahwa ilmu
merupakan pengetahuan yang diperoleh dengan metode ilmiah. Metode ilmiah dapat
pula diartikan sebagai cara-cara atau prosedur yang digunakan untuk
menganalisis fakta-fakta empirik dalam menguji pernyataan-pernyataan teoritik”.
Sedangkan
John W. Santrock, (2003 : 41), memberikan definisi yaitu, “Metode ilmiah (scientific method) adalah suatu
pendekatan yang dapat digunakan untuk menemukan informasi yang tepat tentang
tingkah laku dan perkembangan, dan mencakup langkah-langkah sebagai berikut:
identifikasi dan analisis masalah, pengumpulan data, menarik kesimpulan dan
merevisi teori”.
Jadi,
dapat disimpulkan bahwa metode ilmiah adalah suatu pendekatan berupa cara-cara
dan prosedur-prosedur yang teratur dan sistematis digunakan oleh peneliti dalam
menganalisis fakta-fakta dengan langkah-langkah identifikasi dan analisis
masalah, pengumpulan data, menarik kesimpulan dan merevisi teori untuk menguji
atau membuktikan konsep (pernyataan) awal.
5.
Klasifikasi Penelitian Menurut Metode
1)
Penelitian
Survey
Ialah
penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang
dipelajari adalah data sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga
ditemukan kejadian-kejadian relatif, distribusi dan hubungan-hubungan antar
variabel sosiologis maupun psikologis. Penelitian survey pada umumnya dilakukan
untuk mengambil suatu generalisasi dari pengamatan yang tidak mendalam.
2)
Penelitian
Ex Post Facto
Adalah
suatu penelitian untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi dan kemudian
merunut ke belakang untuk untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat menimbulkan
kejadian tersebut.
3)
Penelitian
Sejarah (Historical Research)
Adalah
penelitian yang berkenaan dengan analisis yang logis terhadap kejadian-kejadian
yang berlangsung di masa lalu.
6.
Karakteristik Metode Ilmiah
Umumnya
terdapat empat karakteristik penelitian ilmiah, yaitu:
1)
Sistematik
Berarti
suatu penelitian harus disusun dan dilaksanakan secara berurutan sesuai pola
dan kaidah yang benar, dari yang mudah dan sederhana sampai yang kompleks.
2)
Logis
Suatu penelitian
dikatakan benar bila dapat diterima akal dan berdasarkan fakta empirik.
Pencarian kebenaran harus berlangsung menurut prosedur atau kaidah bekerjanya
akal yaitu logika. Prosedur penalaran yang dipakai bias dengan prosedur
induktif yaitu cara berpikir untuk menarik kesimpulan umum dari berbagai kasus
individual (khusus), atau prosedur deduktif yaitu cara berpikir untuk menarik
kesimpulan yang bersifat khusus dari pernyataan yang bersifat umum.
3)
Empirik
Artinya
suatu penelitian yang didasarkan pada pengalaman sehari-hari, yang ditemukan
atau melalui hasil coba-coba yang kemudian diangkat sebagai hasil penelitian.
Landasan empirik ada tiga yaitu :
(a) Hal-hal
empirik selalu memiliki persamaan dan perbedaan (ada penggolongan atau
perbandingan satu sama lain).
(b)
Hal-hal
empirik selalu berubah-ubah sesuai dengan waktu.
(c)
Hal-hal
empirik tidak bisa secara kebetulan,melainkan ada penyebabnya.
4)
Replikatif
Artinya
suatu penelitian yang pernah dilakukan harus di uji kembali oleh peneliti lain
dan harus memberikan hasil yang sama bila dilakukan dengan metode, kriteria,
dan kondisi yang sama. Agar bersifat replikatif, penyusunan definisi
operasional variable menjadi langkah penting bagi seorang peneliti.
7.
Langkah – Langkah Metode Ilmiah
Menurut Abdurrahmat Fathoni (2006 : 71) langkah metode ilmiah ada lima,
yang meliputi:
1)
Penetapan
masalah
2)
Penyusunan
kerangka berpikir dan premis-premis
3)
Perumusan
hipotesis
4)
Pengujian
hipotesis
5)
Penarikan
hipotesis
Sedangkan menurut
Soetriono dan Rita Hanafi (2007 : 157) ada enam langkah-langkah sistematis
keilmuan, yaitu :
1) Mencari, merumuskan dan mengidentifikasi masalah
2) Menyusun kerangka berfikir
3) Merumuskan hipotesis secara empirik
4) Melakukan perubahan
5) Menguji hipotesis secara empirik
6) Menarik kesimpulan
Namun Sumadi
Suryabrata, (1983 : 66), mengemukakan langkah-langkah dalam penelitian adalah sebagai
berikut:
1)
Identifikasi,
pemilihan dan perumusan masalah
2)
Penelaahan
kepustakaan
3)
Penyusunan
hipotesis
4)
Identifikasi,
klasifikasi dan pemberian definisi operasional variabel-variabel
5)
Pemilihan
atau pengembangan alat pengambil data
6)
Penyususnan
rancangan penelitian
7)
Penentuan
sampel
8)
Pengumpulan
data
9)
Peneglolaan
dan analisis data
10)
Interpretasi
hasil data
11)
Penyususnan
laporan
8.
Kegunaan Metode Ilmiah
Dengan
adanya sikap dan metode ilmiah akan menghasilkan penemuan-penemuan yang
berkualitas tinggi dan dapat membantu meningkatkan kesejahteraan manusia.
Beberapa kegunaan metode ilmiah dalam kehidupan manusia antara lain:
1) Membantu
memecahkan permasalahan dengan penalaran dan pembuktian yang memuaskan.
2) Menguji
hasil penelitian orang lain sehingga diperoleh kebenaran yang objektif.
3) Memecahkan
atau menemukan jawaban rahasia alam yang sebelumnya masih teka teki.
9.
Kaitan Sikap Ilmiah dengan Metode Ilmiah
Sikap
ilmiah menuntut orang untuk berfikir dengan sikap tertentu. Dari sikap tersebut
orang dituntut dengan cara tertentu untuk menghasilkan ilmu pengetahuan.
selanjutnya cara tertentu itu disebut metode ilmiah. Jadi dengan sikap ilmiah
dan metode ilmiah diharapkan dapat menyusun ilmu pengetahuan secara sistematik
dan runtun.
Dafar
Pustaka
Burhanuddin, Afid. 2013. Hakikat
Metode Ilmiah. Dalam http://afidburhanuddin.wordpress.com/2013/09/24/hakikat-metode-ilmiah/
Fathoni, Abdurrahmat.
2006. Metodologi Penelitian dan Teknik Penyusunan Skripsi. Jakarta: Rineka
Cipta.
Hermawan,
Asep. 2009. Penelitian Bisnis Paradigma
Kuantitatif. Jakarta : Grasindo.
Kurniawan, Dedi. 2013. Pengertian
dan Definisi Metode, Penelitian dan Metode Penelitian. Dalam http://dedikurniawanstmikpringsewu.wordpress.com/2013/07/24/pengertian-dan-definisi-metode-penelitian-dan-metode-penelitian/
Muslich, Masnur.
2008. Karya Tulis Ilmiah: Ciri dan Sikap
Ilmiah. Dalam http://menulisbukuilmiah.blogspot.com/2008/10/karya-tulis-ilmiah-ciri-dan-sikap.html
Nurfajriah, Sheily. 2013. Pengertian, Karakteristik, dan
Langkah-Langkah Metode Ilmiah. Dalam http://sheilynurfajriah.blogspot.com/2013/04/pengertian-karakteristik-dan-langkah.html
Sangadji, Abdul Rahim. 2010. Makalah
"Metode Ilmiah". Dalam
http://baimsangadji.blogspot.com/2010/11/makalah-metode-ilmiah_14.html
Santrock, John W. 2003. Adolescence 6th Edition. Jakarta
: Erlangga.
Soetriono, Rita Hanafie. 2007. Filsafat
Ilmu dan Metodologi Penelitian. Yogyakarta :
Andi Offset.
Suryabrata, Sumadi. 1983. Metodologi Penelitian.
Yogyakarta :
Rajawali
Wibisono, Dermawan. 2003. Riset Bisnis: Panduan bagi
Praktisi dan Akademisi. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.
notoadmodjo kok gak ada dlm daftar pustaka??
BalasHapus