SAP ke 9
3. Pengertian Ketahanan Nasional Indonesia
Rumusan
Ketahan Nasional yang baku sangat diperlukan dalam mengahdapi dinamika perkembangan
dunia dari masa ke masa. Rumusan Ketahan Nasional sebagai dasar penerapan harus
mempunyai pengertian baku agar semua warga negara mengerti serta memahaminya.
Adapun pengertian baku yang diperlukan adalah:
Ketahan
Nasional (Tannas) Indonesia adalah kondisi dinamis bangsa Indonesia yang
meliputi segenap aspek kehidupan nasional yang terintegrasi. Tannas berisi
keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan untuk mengembangkan kekuatan
nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan dan
gangguan baik yang datang dari luar maupun dari dalam dan untuk menjamin
identitas, integritas, kelangsungan hidup bangsa dan negara, serta perjuangan
mencapai tujuan nasionalnya.
Dalam
pengertian tersebut, Ketahan Nasional adalah kondisi kehidupan nasional yang
harus diwujudkan. Kondisi kehidupan tersebut sejak dini dibina secara terus
menerus dan sinergis mulai dari pribadi, keluarga, lingkungan, daerah dan
nasional. Proses berkelanjutan untuk mewujudkan kondisi tersebut dilakukan
berdasarkan pemikiran geostrategi berupa konsepsi yang dirancang dan dirumuskan
dengan memperhatikan kondisi bangsa dan konstelasi geografi Indonesia. Konsepsi
tersebut dinamakan Konsepsi Ketahan Nasional Indonesia.
a. Pengertian Konsepsi Ketahan Nasional Indonesia
Konsepsi
Ketahan Nasional (Tannas) Indonesia adalah konsepsi pengembangan kekuatan
nasional melalui pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan yang
seimbang, serasi dan selaras dalam seluruh aspek kehidupan secara utuh dan
menyeluruh dan terpadu berlandaskan Pancasila, UUD 1945 dan Wawasan Nusantara.
Dengan kata lain Konsepsi Ketahan Nasional Indonesia merupakan pedman (sarana)
untuk meningkatkan (metode) keuletan dan ketangguhan bangsa yang mengandung
kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dengan pendekatan kesejahteraan dan
keamanan.
Kesejahteraan
dapat digambarkan sebagai kemampuan bengsa dalam menumbuhkan dan mengembangkan
nilai-nilai nasionalnya demi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat secara adil dan
merata. Sedangkan keamanan adalah kemampuan bangsa untuk melindungi nilai-nilai
nosionalnya terhadap ancaman dari luar maupun dalam negerii.
b. Hakikat Tannas dan Konsepsi Tannas Indonesia
Hakikat Ketahan Nasional Indonesia adalah keuletan dan
ketangguhan bangsa yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional
untuk dapat menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara dalam mencapai tujuan
nasional.
Hakikat
Konsepsi Ketahan Nasional Indonesia adalah pengaturan dan penyelenggaraan
kesejahteraan dan keamanan secara seimbang, serasi dan selaras dalam seluruh
aspek kehidupan nasional.
4. Asas-asas Ketahanan Nasional
Asas
Ketahan Nasional Indonesia adalah tata laku berdasarkan nilai-nilai Pancasila, UUD 1945 dan Wawasan Nusantara, yang terdiri dari :
a. Asas Kesejahteraan dan Keamanan
Kesejahteraan
dan keamanan dapat dibedakan tetapi tidak dapat dipisahkan dan merupakan
kebutuhan manusia yang mendasar dan esensial. Dengan demikian, kesejahteraan
dan keamanan merupakan asas dalan sistem kehidupan nasional. Tanpa
kesejahteraan dan keamanan, sistem kehidupan nasional tidak akan dapat
berlangsung. Kesejahteraan dan keamanan merupakan nilai intrinsik yang ada pada
sistem kehidupan nasional itu sendiri. Kesejahteraan dan keamanan harus selalu
ada, berdampingan pada kondisi apapun. Dalam kehidupan nasional, tingkat
kesejahteraan dan keamanan nasional yang dicapai merupakan titik tolok ukur
Ketahanan Nasional.
b. Asas Komprehensif Integral atau Menyeluruh Terpadu
Sistem kehidupan nasional mencakup segenap aspek
kehidupan bangsa dalam bentuk perwujudan persatuan dan perpaduan yang seimbang,
serasi, dan selaras pada seluruh aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara. Ketahan Nasional mencakup ketahan segenap aspek kehidupan bangsa
secara utuh, menyeluruh dan terpadu (komprehensif integral).
c. Asas
Mawas ke Dalam dan Mawas ke Luar
Sistem kehidupan nasional merupakan perpaduan segenap
aspek kehidupan bangsa yang saling berinteraksi. Disamping itu, sistem
kehidupan nasional juga berinteraksi dengan lingkungan sekelilingnya. Dalam
proses interaksi tersebut dapat timbul berbagai dampak, baik yang bersifat
positif maupun negatif. Untuk itu diperlukan sikap mawas ke dalam maupun ke
luar.
·
Mawas
ke Dalam
Mawas ke dalam bertujuan
menumbuhkan hakikat, sifat dan kondisi kehidupan nasional itu sendiri
berdasarkan nilai-nilai kemandirian yang proporsional untuk meningkatkan
kualitas derajat kemandirian bangsa yang ulet dan tangguh. Hal ini tidak
berarti bahwa Ketahanan Nasional mengandung sikap isolasi atau nasionalisme
sempit.
·
Mawas
ke Luar
Mawas ke luar bertujuan
untuk dapat mengantisipasi dan berperan serta mengatasi dampak lingkungan
strategis luar negeri dan menerima kenyataan adanya interaksi dan
ketergantungan dengan dunia internasional. Kehidupan nasional harus mampu
mengembangkan kekuatan nasional untuk memberikan dampak ke luar dalam bentuk
daya tangkal dan daya tawar. Interaksi dengan pihak lain diutamakan dalam
bentuk kerjasama yang saling menguntungkan.
d. Asas Kekeluargaan
Asas kekeluargaan mengandung keadilan, kearifan,
kebersamaan, kesamaan, gotong royong, tenggang rasa, dan tanggung jawab dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Asas ini mengakui adanya
perbedaan. Perbedaan tersebut harus dikembangkan secara serasi dalam hubungan
kemitraan agar tidak berkembang menjadi konflik yang bersifat saling
menghancurkan.
5. Sifat Ketahan Nasional Indonesia
Ketahan
Nasional memiliki sifat yang terbentuk dari nilai-nilai yang terkandung dalam
landasan dan asas-asasnya yaitu :
a. Mandiri
Ketahanan Nasional percaya pada kemampuan dan kekuatan
sendiri serta pada keuletan dan ketangguhan, yang mengandung prinsip tidak
mudah menyerah, dengan tumpuan pada identitas, integritas dan kepribadian
bangsa. Kemandirian (independency)
ini merupakan prasyarat untuk menjalin kerjasama yang saling menguntungkan
dalam perkembangan global (interdependent).
b. Dinamis
b. Dinamis
Ketahan Nasional tidaklah tetap. Ia dapat meningkat atau
menurun, tergantung pada situasi dan kondisi bangsa, negara, serta lingkungan
strategisnya. Hal ini sesuai dengan hakikat bahwa segala sesuatu didunia ini
senantiasa berubah dan perubahan itu senantiasa berubah pula. Karena itu, upaya
peningkatan Ketahanan Nasional harus senantiasa diorientasikan ke masa depan
dan dinamikanya diarahkan untuk pencapaian kondisi kehidupan nasional yang leih
baik.
c. Wibawa
c. Wibawa
Keberhasilan pembinaan Ketahanan Nasional Indonesia
secara berlanjut dan berkesinambungan akan meningkatkan kemampuan dan kekuatan
bangsa. Makin tinggi tingkat Ketahaanan Nasional Indonesia, makin tinggi pula
nilai kewibawaan dan tingkat daya tangkal yang dimiliki oleh bangsa dan negara
Indonesia.
d. Konsultasi dan Kerjasama
d. Konsultasi dan Kerjasama
Konsepsi Ketahan Nasional Indonesiatidak mengutamakan
sikap konfrontatif dan antagonistik, tidak mengandalkan kekuasaan dan kekuatan
fisik semata, tatapi lebih mengutamakan sikap konsultatif, kerjasama, serta
saling menghargai dengan mengandalkan kekuatan moral dan kepribadian bangsa.
Referensi :
(1) Sumarsono dkk. 2001. Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar